ViewKD. 3.9 SENYAWA KARBON (TUGAS 1).doc from CHEM MISC at High Point University. NAMA : JENNILYNN YUSAME KELAS : XII MIPA TUGAS SENYAWA KARBON PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Terdapat
Beberapasifat kimia yang terkait dengan gugus fungsi senyawa tersebut adalah sebagai berikut: 1. Senyawa X tidak dapat bereaksi dengan logam aktif. 2. Senyawa Y tidak dapat dioksidasi dengan KMnO 4. 3. Senyawa X dapat dihidrolisis menjadi alkena. 4. Senyawa Y dapat membentuk ester jika direaksikan dengan asam karboksilat
Makaisomer fungsi dari 2-butanon yaitu: Soal No.18. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara: a. Formaldehid + pereaksi fehling b. Senyawa pada soal merupakan senyawa alkohol yang memiliki gugus fungsi OH. Beberapa jenis senyawa alkohol berdasarkan letak gugus OH nya adalah.
UNSMA-2011-P-15-17Pereaksi pada persamaan reaksi (2) merupakan isomer fungsional dari senyawa . 228. UN-SMA-2011-P-15-19 Berikut ini beberapa kegunaan senyawa karbon: (1) bahan bakar; (2) minuman berkhasiat; (3) bumbu masakan; dan (4) pelarut cat kuku.
Senyawa1: Dapat dioksidasi mejadi alkohol primer; senyawa 2: Dapat dioksidasi menjadi alkohol sekunder Senyawa 1: Dapat diidentifikasi dengan pereaksi tolens menghasilkan cermin perak; senyawa 2: Tidak dapat bereaksi dengan pereaksi tolens
AbpSW4J.
Persamaan ReaksiPenyetaraan Persamaan ReaksiSebarkan iniPosting terkait Persamaan Reaksi – Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing Menulis Persamaan Reaksi Reaksi kimia mengubah zat-zat asal pereaksi menjadi zat baru produk. Sebagaimana telah dikemukakan oleh John Dalton, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah. Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya. Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi. Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Cara pemaparan ini kita sebut dengan persamaan reaksi. Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi reaktan di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi produk di sebelah kanan anak panah. Anak panah dibaca yang artinya “membentuk” atau “bereaksi menjadi”. Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas g, cairan liquid atau l, zat padat solid atau s dan larutan aqueous atau aq. Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut. Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H2 O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolaholah partikel materi atom atau molekul dapat dipecah Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut. Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan. Penyetaraan Persamaan Reaksi Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1. 4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir. demikianlah artikel dari mengenai Persamaan Reaksi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. √ Model Atom Rutherford dalton, Thompson Lengkap √ Isotop, Isobar, dan Isoton Penertan dan Contohnya √ Ikatan Kovalen Macam, Ion, Beserta Contoh nya
Uploaded byXI MIPA 1- Joseph V. Tolok 0% found this document useful 0 votes0 views4 pagesOriginal TitleSENYAWA KARBONCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views4 pagesSenyawa KarbonOriginal TitleSENYAWA KARBONUploaded byXI MIPA 1- Joseph V. Tolok Full descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Artikel ini membahas tentang pengertian isomer, jenis-jenisnya. Mulai dari isomer struktur dan isomer geometri — Di kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering mendengar kata-kata yang mirip, tapi sebenarnya beda. Kayak “bang” dan “bank”. Atau “sayang” dan “sayank”. Oke, kalo itu alay aja sih… Nah, di dalam kimia, khususnya hidrokarbon, ada hal yang mirip-mirip kayak gitu. Ada senyawa yang punya rumus molekul sama, tetapi penyusunan strukturnya beda. Hal ini disebut dengan isomer. Kata “isomer” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “iso” yang berarti “sama” dan “meros” yang berarti “bagian”. Maksudnya, senyawa-senyawa ini memiliki bagian yang sama, meskipun penyusunan atom-atomnya berbeda. Sumber Don’t Memorise via Youtube Oke, jangan pusing-pusing dulu ngeliat gambar di atas. Kamu bayangin aja lego. Bayangin kamu punya 10 lego, lalu kamu beri nama “LEGOLAS”. Lalu suruh 3 teman kamu menyusun LEGOLAS menjadi bentuk bebas. Lalu, foto hasilnya. Ketiganya pasti akan ngebuat bentuk yang berbeda-beda. Bisa jadi, ada yang ngebuat LEGOLAS jadi pesawat. Di sisi lain, ada teman kamu yang lain berhasil ngebuat itu jadi rumah dan tank. Itu artinya, LEGOLAS merupakan isomer. Iya, gampang kan konsepnya? Sekarang, kita coba masuk langsung ke kimia ya. Secara umum, isomer terbagi menjadi 2 isomer struktur dan isomer geometri. Seperti namanya, isomer struktur, terjadi karena perbedaan susunan ikatan struktur antaratom maupun gugus fungsi di dalam suatu molekul. Isomer struktur ini dibagi menjadi 3 jenis isomer rangka, isomer posisi, isomer gugus fungsi. Baca juga Mengenal Dasar-dasar Alkana Coba kita bahas satu per satu ya. ISOMER RANGKA Dari namanya, udah jelas kalau yang membedakan dari dua senyawa ini adalah kerangkanya. Biasanya, terjadi antarsenyawa rantai lurus dan senyawa yang memiliki cabang. Butana, misalnya, yang mempunyai rumus kimia C4H10. Kalau kamu liat dari strukturnya, terlihat jauh berbeda kan? Senyawa sebelah kiri adalah n-butana, bentuk kerangkanya lurus-lurus aja. Sementara sebelah kanan ada cabangnya, yaitu 2-metilpropana. Meskipun begitu, mereka berasal dari rumus kimia yang sama, yaitu C4H10. Jumlah C-nya sama-samma 4, dan H-nya sama-sama 10. ISOMER POSISI Kalau isomer rangka adalah bentuk dari kerangka yang berbeda, pada isomer posisi, yang membedakannya adalah posisi dari gugus fungsi. Ingat ya, hanya posisinya yang berbeda. Bukan gugus fungsinya. Salah satu cirinya, isomer ini hanya terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh alkena dan alkuna. Dari gambar di atas kita bisa liat walaupun sama-sama pentana, tapi ada perbedaan di posisi. Meskipun sama-sama punya rumus C4H8, dia bisa menjadi 2 senyawa, yaitu 1-butena, dan 2-butena. ISOMER GUGUS FUNGSI Oke, yang ini kayaknya udah jelas deh. Isomer gugus fungsi adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama, tapi atom-atomnya terhubung dengan cara lain, sehingga membentuk gugus fungsinya berbeda. Contohnya, senyawa propuna C3H4 memiliki isomer gugus fungsi yaitu propuna dan 1,2-propadiena. Setelah puas ngomongin isomer struktur, kita lanjut ke kategori berikutnya ya. Yaitu isomer geometri. Isomer geometri adalah isomer yang disebabkan oleh keterbatasan rotasi bebas pada suatu ikatan dalam molekul. Berbeda dengan isomer struktur, isomer ini hanya terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan yang kaku dengan dua sisi berlainan dan, biasanya terjadi pada senyawa alkena. Oke, mungkin kamu bingung yang dimaksud dengan maksud dari ikatan “kaku” di sini. Coba, deh, kamu bayangin ikatan tunggal C—C. Pada ikatan itu, atom karbonnya dapat berotasi bebas terhadap atom karbon lain. Beda halnya kalau terjadi pada ikatan rangkap C=C. Di ikatan rangkap, si karbon cenderung lebih “posesif” dan gak bisa berikatan dengan atom lain semaunya. Ya iya gitu lho. Ikatannya kan dua rangkap. Dekapannya lebih erat dan takkan kulepas begitu saja ke pelukan orang lain. Bentar, ini tadi ngomongin apa sih? Isomer geometri dibagi menjadi 2, yaitu cis dan trans. Isomer sistem cis-trans adalah cara yang paling umum digunakan untuk menunjukkan konfigurasi alkena. Kok namanya aneh ya? Jangan takut. Cis di sini berarti bahwa atom atau gugus atom sejenis terletak pada bidang yang sama, sementara trans berseberangan. Keliatan, kan, pada atom Hidrogen-nya terletak di bidang yang sama, disebut dengan cis. Perhatikan deh letak CH3 dan pada gambar di atas. Nah, itu dia tadi berbagai macam jenis-jenis isomer, lengkap dengan contoh maupun perbedaannya. Gimana, Squad. udah lumayan paham kan? Kalau kamu masih ingin mencari tahu lebih dalam, coba aja tonton di ruangbelajar!
Halo Stephanus, Kakak bantu jawab yah. - Jawaban yang tepat adalah C 2-propanon. Konsep Isomer fungsional atau isomer gugus fungsi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama akan tetapi berbeda gugus fungsinya. Untuk senyawa turunan alkana, alkohol berisomer gugus fungsi dengan eter, aldehid berisomer gugus fungsi dengan keton, dan asam karboksilat berisomer gugus fungsi dengan ester. Pembahasan Hasil dari persamaan reaksi 2 adalah propanal suatu aldehid dengan 3 buah C. Isomer gugus fungsi dari propanal adalah keton dengan 3 buah C yaitu 2-propanon. Jadi, jawaban yang tepat adalah C 2-propanon.
pereaksi pada persamaan reaksi 2 merupakan isomer fungsional dari senyawa